Rabu, 24 November 2021

CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT 

 


Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini sangatlah penting, tujuannya adalah dapat memperpanjang fungsi gigi. Beberapa hal yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut antara lain :

1.      Pola makan yang sehat

Pola makan yang sehat harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari, tujuannya untuk menjaga dan memelihara kesehatan gigi dan mulut. Ada beberapa hal yang dapat mengatur pola makan sehat (Ramadhan, 2010)

a. Mengatur kebiasaan ngemil, makanan cemilan yang mengandung karbohidrat merupakan contributor terbesar penghasil plak.

b. Mengurangi makanan manis dan lengket, dikarenakan makanan manis dan lengket akan menempel lebih lama pada gigi dan akan lebih lama juga gigi tersebut terpapar oleh asam yang dapat merusak gigi.

c.  Memilih makanan yang menyehatkan dan menguatkan gigi, dengan memilih sejenis makanan yang mengandung vitamin, kalsium, protein, dan mineral seperti buah-buahan (apel, jeruk, dll) dan sayur-sayuran (wortel, bayam, dll)

2.     Menyikat gigi

        Menyikat gigi adalah suatu kegiatan untuk membersihkan gigi dari penumpukan plak pada permukaan gigi yang dapat menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut (Sariningsih, 2012).            Dalam menyikat gigi, pemilihan pasta gigi juga perlu diperhatikan, pasta gigi yang dianjurkan adalah yang mengandung flour (Putri, dkk, 2011). Selain itu sikat gigi juga perlu diganti apabila bulu sikat sudah mekar atau rusak ataupun sikat gigi tersebut sudah berumur 3 bulan. (Ramadhan, 2010)

3.     Kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi

        Menurut pribadi kunjungan ke pelayanan kesehatan gigi secara rutin 6 bulan sekali merupakan salah satu tindakan pencegahan dalam masalah kesehatan gigi dan mulut. Selain itu, dalam kunjungan ke pelayanan kesehatan akan dilakukan kontrol plak dan scaling.  
1)   Kontrol plak  
            Kontrol plak adalah pengurangan plak mikroba dan pencegahan akumulasi plak pada gigi dan permukaan gusi yang berdekatan, memperlambat pembentukan karang gigi. Kontrol plak merupakan cara yang efektif dalam merawat dan mencegah gingivitis serta merupakan bagian yang sangat penting dalam urutan perawatan dan pencegahan penyakit rongga mulut (Fauzan, 2010). 
          Tindakan menjaga kebersihan rongga mulut dapat dilakukan dengan cara kontrol plak. Kontrol plak merupakan upaya pembersihan plak gigi secara teratur serta pencegahan akumulasinya di permukaan gigi dan gingiva. Kontrol plak dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain menggosok gigi dengan sikat gigi, pembersihan interdental gigi, kontrol plak secara kimiawi dengan obat kumur dan kunjungan rutin ke dokter gigi (Dewi Saputri, 2017)
2)        Scaling  
            Scaling adalah suatu proses membuang plak dan calculus dari permukaan gigi. Tujuan utama dari scaling adalah mengembalikan kesehatan gusi dengan cara membuang semua elemen yang menyebabkan radang gusi, (plak, calculus) dari permukaan gigi (Putri, Herijulianti, dan Nurjanah, 2010).

 

Penyakit Gigi dan Mulut

Gigi dan mulut merupakan jalan utama masuknya makanan yang kita makan. Oleh karena itu kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut sangatlah penting. Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit gigi dan mulut, antara lain seperti diet yang tidak sehat, merokok, kebersihan mulut yang tidak terawatt, jamur, bakteri. Bebrapa faktor tersebut dapat menimbulkan penyakit gigi dan mulut, seperti ;

1. Gingivitis, merupakan penyakit radang gusi yang mengalami pembengkakan pada mulut yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut sehingga memnyebabkna adanya plak dan karang gigi yang menumpuk. (Lita, 2016)

2.   Karies gigi, merupakan penyakit gigi yang terjadi pada kerusakan jaringan gigi sehingga membentuk lubang atau karies (Mariyam Ana, dkk, 2018)

3.   Pulpitis, merupakan proses radang pada jaringan pulpa gigi yang menetap, gejalanya yakni gigi nyeri ketika memdapat ransangan panas atau dingin. (Mariyam Ana, dkk, 2018)

4.   Nekrosis pulpa, merupakan penyakit gigi yang disebabkan oleh adanya bakteri, trauma dan iritasi ynag menyebabkan kerusakan dan kematian pada pulpa yang disebabkna oleh pulpitis yang tidak dirawat. (Mariyam Ana, dkk, 2018)

5.   Periodontitis, merupakan inflamasi jaringan dan infeksi yang terjadi pada gingival yang tidak dirawat dan menyebar ke ligament dan tulang alveolar penyangga gigi. (Mariyam Ana, dkk, 2018)

6.   Herpes simpleks adalah infeksi virus HIV yang terjadi pada sudut bibir atau mulut. Gejala yang timbul antara lain ialah gigi sensitive, terbakar pada daerah bibir atau perbatasan kulit bibir. (Mariyam Ana, dkk, 2018)

7.  Glositis merupakan penyakut radang pada lidang dimana akan adanya pembengkakan di lidah, jika bertambah parah nantinya akan memicu penyumbatan pernapasan. (lita,2016)

8.   Impaksi gigi, merupakan erupsi pada gigi yang disebabkan adanya malposisi, kekurangan tempat atau terhalanginya gigi yang lain. Hal itu dapat menyebabkan gusi bengkak, demam, dan gigi tumbuh yang tidak sempurna. (Mariyam Ana, dkk, 2018)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar