Welcome to Haniza's blog!
Hai! Nama saya Hanifah Nuril Izzah. Saya dari Jurusan Kesehatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang. Blog ini, akan berisikan tentang semua hal mengenai kesehatan gigi dan mulut! Semoga membantu dan bermanfaat yaa! Terimakasih banyak sudah mengunjungi blog saya!
Rabu, 24 November 2021
HOBI
Untuk menghibur diri disaat sudah penat dengan tugas ataupun rutinitas sehari hari, biasanya aku akan mendengarkan musik atau menonton video di youtube, atau jika menemukan cerita yang menarik aku akan membaca untuk menhibur diri. Jadi, bisa disimpulkan bahwa hobiku yaitu membaca dan mendengarkan musik!
PROFIL SAYA
PROFIL SAYA
Nama Lengkap : Hanifah Nuril Izzah
Nama Panggilan : Haniza
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 23 Februari 2001
Alamat Rumah : Jalan Gajah Barat IV, Semarang
Status : Mahasiswa
Jurusan : Kesehatan Gigi
Kampus : Poltekkes Kemenkes Semarang
CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
CARA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak
usia dini sangatlah penting, tujuannya adalah dapat memperpanjang fungsi gigi.
Beberapa hal yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut
antara lain :
1. Pola
makan yang sehat
a. Mengatur
kebiasaan ngemil, makanan cemilan yang mengandung karbohidrat merupakan
contributor terbesar penghasil plak.
b. Mengurangi
makanan manis dan lengket, dikarenakan makanan manis dan lengket akan menempel
lebih lama pada gigi dan akan lebih lama juga gigi tersebut terpapar oleh asam
yang dapat merusak gigi.
c. Memilih
makanan yang menyehatkan dan menguatkan gigi, dengan memilih sejenis makanan
yang mengandung vitamin, kalsium, protein, dan mineral seperti buah-buahan
(apel, jeruk, dll) dan sayur-sayuran (wortel, bayam, dll)
2. Menyikat
gigi
3. Kunjungan
ke pelayanan kesehatan gigi
Penyakit Gigi dan Mulut
Gigi dan mulut merupakan
jalan utama masuknya makanan yang kita makan. Oleh karena itu kesehatan dan
kebersihan gigi dan mulut sangatlah penting. Banyak faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya penyakit gigi dan mulut, antara lain seperti diet yang
tidak sehat, merokok, kebersihan mulut yang tidak terawatt, jamur, bakteri.
Bebrapa faktor tersebut dapat menimbulkan penyakit gigi dan mulut, seperti ;
1. Gingivitis,
merupakan penyakit radang gusi yang mengalami pembengkakan pada mulut yang
disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut sehingga memnyebabkna adanya plak
dan karang gigi yang menumpuk. (Lita, 2016)
2. Karies
gigi, merupakan penyakit gigi yang terjadi pada kerusakan jaringan gigi
sehingga membentuk lubang atau karies (Mariyam Ana, dkk, 2018)
3. Pulpitis,
merupakan proses radang pada jaringan pulpa gigi yang menetap, gejalanya yakni
gigi nyeri ketika memdapat ransangan panas atau dingin. (Mariyam Ana, dkk,
2018)
4. Nekrosis
pulpa, merupakan penyakit gigi yang disebabkan oleh adanya bakteri, trauma dan
iritasi ynag menyebabkan kerusakan dan kematian pada pulpa yang disebabkna oleh
pulpitis yang tidak dirawat. (Mariyam Ana, dkk, 2018)
5. Periodontitis,
merupakan inflamasi jaringan dan infeksi yang terjadi pada gingival yang tidak
dirawat dan menyebar ke ligament dan tulang alveolar penyangga gigi. (Mariyam
Ana, dkk, 2018)
6. Herpes
simpleks adalah infeksi virus HIV yang terjadi pada sudut bibir atau mulut.
Gejala yang timbul antara lain ialah gigi sensitive, terbakar pada daerah bibir
atau perbatasan kulit bibir. (Mariyam Ana, dkk, 2018)
7. Glositis
merupakan penyakut radang pada lidang dimana akan adanya pembengkakan di lidah,
jika bertambah parah nantinya akan memicu penyumbatan pernapasan. (lita,2016)
8. Impaksi
gigi, merupakan erupsi pada gigi yang disebabkan adanya malposisi, kekurangan
tempat atau terhalanginya gigi yang lain. Hal itu dapat menyebabkan gusi
bengkak, demam, dan gigi tumbuh yang tidak sempurna. (Mariyam Ana, dkk, 2018)
PKL PUSKESMAS TENGARAN (JKG POLKESMAR)
PKL PUSKESMAS TENGARAN (JKG POLKESMAR)
Salah satu pilar strategi pembangunan kesehatan adalah
peningkatan profesionalisme tenaga kesehatan. Hal ini berarti setiap tenaga
kesehatan harus professional dalam melaksanakan misinya di masyarakat sesuai
dengan strategi pembangunan kesehatan yang telah ditetapkan. Disamping itu
pelayanan keperawatan berorientasi pada masalah dengan menggunakan pendekatan
ilmiah serta dilandasi etika profesi. Hal ini berarti tenaga kesehatan
khususnya Ahli Madya Kesehatan Gigi harus mampu menguasai metode kerja di
masyarakat, yaitu melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut dan
berorientasi pada Undang-Undang RI No. 23 tahun 1992.
Sebagai bagian dari tenaga kesehatan Ahli Madya Kesehatan Gigi maka harus mengetahui tentang dasar manusia oleh karena itu Ahli Madya Kesehatan Gigi sangat perlu dibekali dengan kemampuan, pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang prima agar dapat melaksanakan tugas pokok.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai ajang latihan
dalam mengaplikasikan segala teori yang diperoleh selama proses perkuliahan
merupakan kesempatan bagi peserta didik untuk berlatih kerja dalam kondisi
sebenarnya. Mahasiswa juga dilatih untuk berhubungan dengan masyarakat dimana
sebagai individu mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan,
khususnya pelayanan gigi dan mulut tanpa dibedakan status dan golongannya.
Salah satu tempat dilaksanakannya Praktek Kerja
Lapangan oleh mahasiswa Jurusan Kesehatan Gigi Politeknik Kesehatan Semarang,
adalah di Puskesmas Tengaran, PKL ini dilaksanakan dalam kurun 1 bulan yang
bergilir pada 4 kelompok, saya yang merupakan bagian kelompok 4 melaksanakan
PKL tersebut pada tanggal 26 April 2021 – 1 Mei 2021.
Puskesmas merupakan salah satu unit dalam mata rantai
upaya rujukan kesehatan yang berperan meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat. Penyelenggaraan upaya kesehatan semula berupaya pelayanan kuratif
dan rehabilitatif telah berkembang mencakup upaya promotif dan preventif
sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan kebijaksanaan fungsi puskesmas,
ilmu serta teknologi kedokteran.
A. Gambaran singkat Puskesmas Tengaran
Puskesmas
Tengaran terletak di Jalan Salatiga Solo km 9, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
Puskesmas
Tengaran merupakan salah satu puskemas di kota salatiga sebagai fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang melayani berbagai program puskesmas seperti
periksa kesehatan (check up), pembuatan surat keterangan sehat dan surat
rujukan, rawat jalan, melakukan penambalan gigi, pencabutan gigi, pemeriksaan
tensi, tes kehamilan, bersalin/persalinan, periksa anak, tes golongan darah,
asam urat, kolesterol, dan lain sebagainya.
Dalam pelayanannya Puskesmas Tengaran di lengkapi juga dengan Poli Gigi dan Mulut, Poli Umum, KB, KIA, Imunisasi, PDP,VCT & IMS, Gizi dan Sanitasi, Laboratorium, Persalinan, Rawat Inap, IGD 24 Jam.
Puskesmas Tengaran Memiliki Visi, Misi, dan Motto sebagai berikut,
Visi : Terwujudnya layanan prima, sebagai penunjang Kecamatan Tengaran sehat
Misi : 1. Memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu mudah, cepat, dan tepat
2. Meningkatkan
pemberdayaan & peran serta masyarakat, menuju kemandirian dibidang kesehatan.
Motto
: “Cepat,
Empati, Ramah, Inovatif, dan Akurat”
B. Dalam tempat praktik tersebut, yang
dilakukan praktikan
1. Komunikasi
Terapeutik
Komunikasi
terapeutik merupakan kegiatan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan direncanakan
secara sadar yang bertujuan untuk kesembuhan pasien. Komunikasi terapeutik yang
telah dilakukan berupa tahap preinteraksi, tahap orientasi, tahap kerja dan
tahap terminasi.
a. Tahap
Prainteraksi
- Tahap preinteraksi merupakan tahap dimana
perawat gigi belum bertemu dengan pasien dan perawat gigi melakukan persiapan
diri sebelum bertemu dengan pasien.
- Pada tahapan ini telah dilakukan kegiatan
seperti mempersiapkan ilmu, ruangan, alat dan bahan serta alat perlindungan
diri.
b. Tahap
Orientasi
- Tahap orientasi merupakan tahap dimana
perawat gigi baru pertama kali bertemu dengan pasien.
- Pada tahapan ini telah dilakukan anamnesa
dan pengukuran tanda-tanda vital pada
pasien sebelum akan diberikan perawatan.
- Tahap kerja merupakan tahap dimana perawat
gigi sudah mulai melakukan perawatan kepada pasien.
- Pada tahapan ini telah dilakukan
pemeriksaan, diagnosa masalah kesehatan gigi dan mulut, menjelaskan rencana
perawatan dan melakukan perawatan pada pasien.
- Tahap terminasi merupakan tahap dimana
perawat sudah selesai melakukan perawatan dan melakukan evaluasi hasil kerja
dengan pasien.
-
Pada tahap ini telah dilakukan menjelaskan
kepada pasien untuk tidak makan dan minum selama 1 jam setelah tindakan
penambalan, menjelaskan kepada pasien untuk menggigit tampon selama 1 jam serta
tidak memainkan area yang telah dicabut dengan lidah setelah tindakan
pencabutan, mengarahkan pasien untuk mengambil obat di apotek setelah diberikan
resep.
Kegiatan
promotif merupakan suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan.
Kegiatan
promotif yang dilakukan berupa penyuluhan kepada pasien dengan topik yang telah
di tentukan yaitu penyuluhan tentang karang gigi, periodontitis dan cara
menjaga kesehatan gigi dan mulut.
3. Preventif
Preventif
diartikan sebagai "pencegahan". Yang dimaksud dengan preventif
kesehatan atau upaya kesehatan preventif adalah suatu upaya melakukan berbagai
tindakan untuk menghindari terjadinya berbagai masalah kesehatan yang mengancam
diri kita sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang.
Kegiatan
preventif yang bisa di lakukan saat PBL yaitu tindakan skaling, sedangkan
tindakan Topical Application (TA) dan Fissure Sealant belum bisa di lakukan di
puskesmas.
4. Kuratif
Upaya kuratif adalah suatu upaya kesehatan yang
dilakukan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah melalui pengobatan. Upaya
kesehatan kuratif juga dapat diartikan sebagai usaha medis yang dilakukan untuk
menyembuhkan atau mengurangi rasa sakit yang diderita seseorang.